Doa ketika Mendengar Kabar Duka dan Kematian

Sobih AW Adnan - Doa Sehari-hari 19/04/2020
Photo by Markus Spiske from Pexels
Photo by Markus Spiske from Pexels

Oase.id- Nyaris setiap hari, publik disajikan aneka berita duka berupa perkembangan jumlah pasien positif terjangkit korona (Covid-19) yang terus bertambah. Begitu pun, angka pasien meninggal dunia yang masih merangkak naik. Hal ini, tentu menghadirkan suasana prihatin bagi siapapun yang mendengarnya.

Sisi baiknya, beberapa hari belakangan, optimisme masyarakat turut terdorong dengan kenaikan jumlah pasien yang sembuh dengan angka yang cukup signifikan.

Baca: Sumpek di Rumah Terus? Ini Doa agar Tempat Tinggal Terasa Luas dan Nyaman

 

Selalu mengambil hikmah dan memperhitungkan makna kebaikan sekalipun di sela kabar duka adalah salah satu ciri orang yang beriman. Selain itu, aneka kabar duka, kematian, dan berita-berita tentang kondisi yang tidak begitu diharapkan hendaknya ditanggapi dengan ucapan istirja (Innalillahi), memperbanyak zikir, juga doa.

Berikut adalah doa yang bisa dibaca ketika mendengar kabar duka atau pun berita kematian;


إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ، اللهم اكْتُبْهُ عِنْدَكَ فِي المُحْسِنِيْنَ، وَاجْعَلْ كِتَابَه فِي عِلِّيِّيْنَ، وَاخْلُفْهُ فِي أَهْلِهِ فِي الغَابِرِيْنَ،وَلاَتَحْرِمنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ


Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un, wa inna ilaa Rabbina lamunqalibuun, allahumma uktubhu ‘indaka fi al-muhsinin, waj’al kitaabahu fii ‘illiyyiin, wakhlufhu fii ahlihi fi al-ghaabirin, wa laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu.

Baca: Parno dengan Wabah Korona? Baca Doa Ini agar Hati Kembali Tenang

 

"Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kamilah kami kembali. Ya Allah, tuliskanlah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikanlah catatannya di ‘illiyyin. Berikanlah ganti kepada keluarga yang ditinggalkan. Janganlah Engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya.

 

 

Sumber: Disarikan dari Al-Adzkar Al-Muntakhabatu min Kalaami Sayyidi Al-Abraar atau Al-Adzkaar An-Nawawiyah karya Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.


(SBH)
Posted by Sobih AW Adnan