Muhammadiyah Siap Gelar Muktamar Ke 48

Antara - Tradisi dan Budaya 09/02/2020
Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir/ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir/ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Oase.id- Muktamar Ke-48 Muhammadiyah yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 1-5 Juli 2020 bakal dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.  

"Jumlah peserta yang sudah didaftar untuk mengikuti muktamar mencapai 3.000 orang, sedangkan puluhan ribu orang juga hadir sebagai penggembira," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH Haedar Nashir sebagaimana dilansir dari Antara pada Minggu, 9 Februari 2020.

Pimpinan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu menjelaskan, tema muktamar kali ini adalah "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta". Sedangkan untuk Muktamar Aisyiyah yang digelar bersamaan mengambil tema "Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Bangsa."

Haedar juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Solo jika penyelenggaraan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah nantinya sedikit-banyak mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

"Mungkin akomodasi peserta selama mengikuti muktamar mengakibatkan kemacetan lalu lintas di beberapa titik, kami akan berusaha tertib dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk jajaran Pemprov Jateng serta beberapa pemerintah daerah," kata dia.

Rencananya, pembukaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah akan dilaksanakan di Stadion Manahan, tetapi masih menunggu kepastian dari pihak terkait.

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan mendukung dan siap menyukseskan pelaksanaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Kota Solo selama lima hari itu.

"Saya berharap Muktamar Muhammadiyah mendatang bisa menggelorakan semangat persatuan bangsa sekaligus menggeliatkan perekonomian di Kota Solo dan sekitarnya, khususnya terkait dengan bisnis penginapan dan kuliner," kata Ganjar.

Ganjar mengusulkan agar penutupan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah yang jatuh pada hari Minggu dapat dilakukan saat acara Car Free Day (CFD) dengan melibatkan semua lapisan masyarakat.

"CFD di Solo menurut saya yang terbaik, saat penutupan muktamar di sana bisa sekalian menyampaikan mengenai sejarah Muhammadiyah di Indonesia," kata dia. 


(SBH)
Posted by Sobih AW Adnan