Oase.id - Union Islam Hong Kong menggelar penggalangan dana darurat bagi korban kebakaran di kompleks perumahan Wang Fuk Court yang menewaskan 128 warga dan menyebabkan ratusan lainnya belum ditemukan. Tragedi ini menjadi insiden kebakaran gedung paling mematikan di kota tersebut dalam lebih dari tujuh dekade.

Organisasi tersebut menerima donasi tunai di kantor pusatnya serta cek atas nama “Islamic Union of Hong Kong” dengan catatan “Taipo Fire” pada bagian belakang.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.50 waktu setempat pada 26 November dan dengan cepat melahap tujuh dari delapan menara hunian setinggi 31 lantai yang dihuni sekitar 4.000–4.800 penduduk.

Otoritas menyebut penyebaran api yang sangat cepat dipicu material konstruksi yang mudah terbakar, termasuk perancah bambu, jaring hijau, serta papan polystyrene yang dipasang selama proses renovasi.

Chief Executive Hong Kong John Lee memerintahkan inspeksi menyeluruh terhadap seluruh kompleks perumahan yang sedang menjalani perbaikan besar sebagai tindak lanjut atas tragedi tersebut.

Tiga orang—dua direktur perusahaan dan seorang kontraktor—telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pembunuhan dan kelalaian berat. Sementara itu, Komisi Independen Anti Korupsi (ICAC) tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek renovasi.

Jumlah korban jiwa masih berpotensi bertambah seiring tim penyelamat melanjutkan pencarian dari kamar ke kamar di bangunan yang hangus parah.(TII)