Masjid Mandhry Tempat Al-Quran Tertua di Kenya Disimpan

N Zaid - Masjid 12/03/2023
Masjid Mandhry Tempat Al-Quran Tertua di Kenya Disimpan. Foto The Nation
Masjid Mandhry Tempat Al-Quran Tertua di Kenya Disimpan. Foto The Nation

Oase.id - Masjid Mandhry di Mombasa Kenya adalah salah satu dari hanya dua masjid di dunia dengan dua mihrab. Yang lainnya ada di Arab Saudi yaitu Masjid Qiblatain.

Masjid Mandhry dibangun pada tahun 1570. Saat ini, hampir empat setengah abad kemudian, masjid di Jalan Sir Mbarak di Kota Tua, sekitar 150 meter dari pelabuhan lama itu masih berdiri kokoh dan melestarikan budaya Swahili.

Orang Swahili (Swahili: WaSwahili) sebagian besar terdiri dari kelompok etnis Bantu, Afro-Arab dan Komoro yang mendiami pantai Swahili, wilayah yang mencakup kepulauan Zanzibar dan pesisir daratan Tanzania, pesisir Kenya, Mozambik utara, Kepulauan Komoro, Somalia barat daya, dan Madagaskar Barat Laut .

Dr Kalandar Khan, yang kakek buyutnya termasuk di antara orang-orang yang pertama kali menetap di daerah itu, mengatakan bahwa setelah Portugis menginvasi garis pantai, mereka melakukan kekerasan dan diktator, yang dibenci dan ingin diusir oleh orang Swahili.”

Namun, Swahili tidak dapat menandingi kekuatan militer mereka, sehingga mereka mencari bantuan dari Oman.

Ketika orang Oman tiba, mereka menetap di sekitar Kota Tua dalam klan dan membangun rumah berdekatan, tetapi juga membutuhkan rumah ibadah. Inilah yang menyebabkan dibangunnya Masjid Mandhry.

Masjid ini dinamai Klan Mandhry, yang berdiri di Kota Tua.

Masjid ini juga memiliki menara di atasnya, fitur yang hanya ditemukan di tiga masjid lain di seluruh wilayah Pantai, yaitu Basheikh, Pilar Mbaraki, dan Shela.

Berdekatan dengan masjid adalah sumur Mandhry yang dulu dan masih digunakan untuk wudhu.

Awalnya, masjid ini berwarna putih. Pada saat dibangun, koral banyak digunakan sebagai mortar dalam bangunan. 

“Karang akan dikumpulkan dan dibakar menjadi abu, yang membentuk bubuk putih yang digunakan sebagai mortar dan dicat dengan zat yang secara lokal dikenal sebagai chokaa,” ujar Dr Khan. 

Bagian luar masjid polos, meski bagian dalamnya sedikit lebih dihiasi, dengan lima pintu melengkung dan empat jendela yang diukir dengan indah. Di dalam masjid terdapat banyak prasasti, bangku dan jendela melengkung. Barang-barang yang digunakan untuk beribadah oleh para pemukim telah terpelihara dengan baik.

“Kitab suci, termasuk Alquran, mimbar (podium), dan tulisan Alquran, serta desain struktur interiornya masih utuh,” kata Dr Khan.

Namun lama kelamaan warna aslinya memudar. Maka dalam upaya melestarikan monumen sekaligus memperindah kota, maka monumen ini dicat kuning, tidak seperti bangunan lainnya.

Di dalam Masjid Mandhry, di dalam kotak yang dikontrol cuaca, orang menemukan artefak yang menakjubkan ini. Salinan Alquran tertua di Kenya. Itu tidak memiliki nama yang unik. Itu hanya Quran tertua di Kenya.

Quran itu terletak di bagian tertua masjid, karena sekitar 100 tahun yang lalu, perluasan ditambahkan ke masjid ini yang hanya dapat menampung 10 orang saat itu. Mungkin tidak banyak Muslim di bagian kota itu ketika dibangun pada tahun 1570.

Masjid ini terbuka untuk umum, namun tentunya dengan aturan agama yang sangat ketat, bisa dimaklumi demikian, karena ini adalah masjid yang aktif digunakan.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus