Oase.id – Diluar ketenarannya sebagai salah satu aktris papan atas Indonesia, Dian Sastrowardoyo, ternyata sempat gamang dalam menentukan pegangan hidup, dalam hal ini keyakinan yang dipilihnya. Bahkan, hingga usia 17 tahun, ia belum menemukan agama yang diyakininya.

Dian Sastro lahir dari keluarga beda agama. Ayahnya memeluk agama Budha, sedangkan sang ibu penganut kepercayaan Kristen Katolik. Sejak kecil hingga usia remaja, Dian dibesarkan secara katolik. Namun, di lubuk hatinya, Dian merasa belum menemukan agama yang mantap untuk diyakininya.

“Gue pernah jadi spiritual tourist. Jadi gue pelajari banyak agama dan aliran. Dan gue sangat minat akan itu. Karena gue juga kan dibesarkan secara katolik sama nyokap,” ujar Dian dalam obrolannya dengan Daniel Mananta di channel Youtube, Daniel Mananta Network yang diupload beberapa waktu lalu.

Pencarian Keyakinan

Saat melakukan spiritual tourist, Dian memiliki pertanyaan tentang mengapa perlu menciptakan manusia jika pada akhirnya akan datangnya kiamat.

"Kayak universe gede banget, kita segelintir debu, ngapain perlu ada sih? Ribet amat. Nanti juga mau kiamat ngapain diadakan. Pertanyaan filosofi banget," terang Dian Sastro.

"Dan itu gue tanyain ke pendeta, pastor, biksu, ke agama Hindu. Pokoknya macem-macem. Itu jawaban mereka macem-macem. Tapi gue nggak pernah merasa terjawab dengan cara jawab mereka yang berbeda-beda," sambungnya lagi.

Pertemuan dengan Islam

Hingga pada suatu hari, Dian mengikuti pengajian bersama sang Bibi. Saat pengajian itu ia bertanya kepada seorang ustaz tentang alasan hari kiamat dan dijawab dengan baik.

"Cuma ada satu yang enggak gue nyangka banget, tante gue ngajakin gue ke pengajian dia. Terus di situ ada pak ustaz yang jawabannya logis banget. Gue kan anak filsafat, jadi gue perlu jawaban logis," jelas pemeran Cinta di film "Ada Apa Dengan Cinta" itu..

Saat ustaz menjawab tentang alasan kiamat, ia menjawab dengan memakai tiga kitab suci yakni Al-Quran hingga Injil perjanjian baru dan lama.

"Dia menjawabnya pakai Al-Quran dan kitab Injil perjanjian baru dan perjanjian lama. Dia mengajarkan toleransi. Terus gue mau belajar sama bapak ini karena pemikirannya dalem banget dan bisa memuaskan dahaga penasarannya gue," jelasnya.

Sebagai penutup, Dian Sastro mengungkap alasannya jatuh cinta kepada Islam. Ia mengungkapkan agama itu memberikan pelajaran untuk dirinya untuk terus berserah diri kepada tuhan. “Karena Islam yang gue belajar dari guru ini pasrah, berserah," tutupnya.

Sebagai bukti keyakinannya pada Islam, Dian mengaku sudah mengkhatamkan Al-Quran. Sampai saat ini, ia bahkan punya kebiasaan atau tradisi yang hampir dilakukannya setiap tahun, yakni mengkhatamkan Al-Quran setiap bulan Ramadhan.

(ACF)