Anjuran Berolahraga dalam Islam
Oase.id- Di masa pandemi, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sangatlah penting. Salah satu caranya dengan rutin berolahraga.
Menjaga kebugaran tubuh selain untuk kebaikan diri sendiri, berarti juga menjalankan anjuran Islam. Sebab, Allah Swt menyukai hambanya yang kuat.
Rasulullah Saw bersabda;
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah. Pada masing-masing memang terdapat kebaikan. Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah.” (HR Muslim)
Tingkat keimanan memang tidak dilihat dari postur dan kekuatan tubuh. Akan tetapi, orang yang berbadan sehat dan bugar akan lebih mudah melaksanakan berbagai aktivitas dan ibadah.
Imam An-Nawawi menyatakan, maksud kuat pada hadis ini adalah kekuatan diri untuk melaksanakan perkara akhirat. Mukmin yang kuat bisa lebih unggul dalam berjihad, lebih mudah dan semangat melaksanakan salat, puasa, dan ibadah-ibadah lainnya.
Sahabat Nabi, Abu Hurairah Ra juga pernah berkata, “Perumpamaan mukmin yang lemah seperti tangkai padi. Angin dapat memiringkannya sewaktu-waktu dan bisa menegakkannya sewaktu-waktu."
Basyir bin Nahik bertanya, “Lalu bagaimana perumpamaan Muslim yang kuat?”
“Ia seperti pohon kurma yang memberikan buahnya pada setiap musim dan ia tidak digoyangkan angin”
Baca: 3 Hadis Anjuran Menjaga Kebersihan Diri
Rasulullah Saw juga berolahraga dan berlomba
Salah satu olahraga yang sering dilakukan Nabi Muhammad Saw adalah berkuda. Dalam hadis riwayat Al-Bukhari, Abdullah bin Umar menyatakan, Rasulullah Saw pernah mengikuti lomba pacuan kuda.
Jika menunggangi kuda yang terlatih, beliau mengikuti lomba yang jarak tempuhnya mulai dari Al-Hafya hingga Tsaniyatul Wada. Namun jika menggunakan kuda yang belum terlatih, jarak tempuhnya hanya dari al-Hafya hingga masjid Bani Zuraiq.
Sahabat Anas bin Malik juga menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw seringkali memenangkan lomba.
Suatu waktu, seorang tabiin bernama Abu Labid hendak mengadakan lomba pacuan kuda. Ia juga menyiapkan hadiah bagi pemenangnya. Melihat kuda-kuda yang tengah disiapkan, terbesit di pikirnya untuk menanyakan pertandingan pacuan kuda di masa Rasulullah Saw.
Ia bersama kawan-kawannya lalu mendatangi Anas bin Malik di kediamannya.
“Wahai Abu Hamzah (Anas), apakah engkau pernah mengikuti lomba acuan kuda pada masa Rasulullah Saw? Apakah Nabi Muhammad Saw juga ikut berlomba?,” tanya Abu Labid.
“Ya demi Allah, Rasulullah Saw pernah ikut lomba pacuan kuda, menggunakan kuda miliknya yang dinamakan Sabhah. Beliau bahkan menang dan menyukainya,” jawab Anas.
Baca: 3 Jenis Olahraga yang Cocok Dilakukan selama Social Distancing
Sebagaimana Rasulullah Saw yang menjaga kebugaran tubuh dengan berkuda, umat Muslim juga sebaiknya berolahraga untuk memelihara kesehatan badan. Terlebih di masa pandemi saat ini, imunitas tubuh harus selalu dijaga.
Di masa kini, jenis olahraga semakin beragam. Bisa dilakukan kapan dan di mana saja, bahkan di dalam rumah sekalipun.
(SBH)