Oase.id - Sebuah distrik yang berdekatan dengan gunung Jabal Al-Noor yang terkenal di Makkah menawarkan kegiatan yang menyenangkan selama liburan sekolah.

Memanfaatkan cuaca yang menyenangkan setelah hujan baru-baru ini di kota suci, pengunjung berbondong-bondong mengunjungi berbagai atraksi di Hira Nights, yang diselenggarakan oleh Distrik Kebudayaan Hira.

Penuh dengan kegembiraan, tempat ini menawarkan restoran, kafe, dan toko, di mana pengunjung dapat membeli oleh-oleh yang mencerminkan esensi kawasan tersebut, sambil menikmati pemandangan Gunung Hira yang menakjubkan.

Revisi jam berkunjung adalah pukul 08.00 hingga 01.00 sepanjang pekan ini.

Distrik ini, yang memiliki luas 67.000 meter persegi, memiliki sesuatu untuk ditawarkan kepada semua orang dan bertujuan untuk menawarkan pengalaman khas yang merayakan warisan budaya dan sejarah wilayah tersebut.

Tujuan utama Distrik Budaya Hira adalah untuk meningkatkan perjalanan keagamaan dan budaya jamaah umrah sejalan dengan tujuan Visi Saudi 2030.

Berfungsi sebagai objek wisata dan landmark budaya, distrik ini menyediakan lingkungan yang ramah bagi penduduk dan pengunjung Mekah.

Fawaz Al-Mehrij, CEO Samaya Investment Co., pengembang dan operator Distrik Budaya Hira, mengatakan kepada Arab News bahwa distrik tersebut tertarik untuk membangun jembatan dengan jamaah umrah, pengunjung, dan seluruh lapisan masyarakat.

Al-Mehrij mengatakan distrik tersebut baru-baru ini bekerja sama dengan Komisi Warisan, yang berafiliasi dengan Kementerian Kebudayaan, untuk menyelenggarakan acara khusus bagi para pengrajin.

Acara ini menampilkan kegiatan untuk anak-anak dan keluarga, pameran, pameran mobil klasik dan banyak lagi.

Ibrahim Obaidan, pengawas kegiatan siswa di sebuah sekolah menengah di Makkah dan koordinator perjalanan pendidikan, mengatakan Distrik Budaya Hira telah berkembang menjadi tujuan pengetahuan dan eksplorasi, di mana generasi muda dapat belajar tentang sejarah Islam, antara lain.

“Siswa memperoleh ilmu berharga dari berbagai kegiatan yang menampilkan keindahan warisan budaya dan kemanusiaan, yang pada akhirnya memperluas kesadaran mereka dan membina hubungan dengan kekayaan sejarah bangsa yang luar biasa ini,” ujarnya.

Menurut Nawaf Al-Harbi, perajin batu permata, Distrik Budaya Hira berhasil mempertemukan perajin dari berbagai latar belakang, pengunjung, dan peziarah.

“Para perajin memamerkan karya mereka dan menghubungkan pengunjung dengan warisan Makkah,” katanya.

“Distrik menyediakan banyak fasilitas bagi para pengrajin untuk memamerkan produk mereka, dan hal ini sangat diapresiasi oleh semua orang.”

Jamaah umrah, tambah Al-Harbi, terkesan dengan keindahan karya yang dipamerkan, menjadikan Distrik Budaya Hira sebagai festival budaya yang wajib dikunjungi bagi semua peminat produk artisanal.(arabnews)