Oase.id - Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz di Riyadh didedikasikan untuk melestarikan, mendokumentasikan, dan berbagi warisan Arab dan Islam. Koleksi buku, manuskrip, dan artefak langka yang luas menawarkan wawasan yang tak ternilai tentang peradaban Arab dan Islam.

Dengan lebih dari 3 juta buku dan arsip digital yang terus bertambah, perpustakaan ini merupakan sumber utama bagi para peneliti, cendekiawan, dan mahasiswa di seluruh dunia, Saudi Press Agency melaporkan.

Sejak dibuka pada tahun 1987, perpustakaan ini telah memprioritaskan digitalisasi untuk aksesibilitas dan pelestarian. Perpustakaan ini telah menerbitkan banyak buku tentang sejarah Kerajaan dan dunia Arab dan Islam yang lebih luas, sambil juga menyelenggarakan seminar internasional tentang warisan.

Katalog Persatuan Arab, sebuah platform daring yang diluncurkan oleh perpustakaan, mendukung penelitian dan eksplorasi budaya. Perpustakaan ini menampung lebih dari 8.000 manuskrip, 32.000 buku langka, dan 700 peta kuno, termasuk versi Latin dari peta Jazirah Arab dari tahun 1482.

Koleksinya juga mencakup 7.600 koin langka dan arsip foto yang luas dengan karya-karya fotografer terkenal.

Komitmen perpustakaan terhadap warisan Islam mencakup pelestarian lebih dari 350 salinan Al-Qur'an yang langka. Pameran yang memamerkan harta karun ini merupakan bagian penting dari upaya penjangkauannya.

Sejalan dengan Visi Saudi 2030, Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz terus berinovasi. Dengan mendigitalkan koleksinya dan menyelenggarakan pameran di seluruh dunia, perpustakaan tidak hanya melestarikan masa lalu tetapi juga membentuk masa depan pemahaman budaya.(arabnews)
 

(ACF)