Oase.id - Saat matahari terbenam di bawah cakrawala, menandakan berakhirnya hari puasa dan refleksi, kota-kota di seluruh dunia Muslim terbangun dengan denyut nadi malam.

Bulan suci Ramadan mengubah malam menjadi tontonan perdagangan dan komunitas yang semarak, dengan pasar malam dan bazar yang muncul sebagai pusat aktivitas yang menggetarkan.

Anda dapat membenamkan diri di pasar malam yang ramai dan kios-kios musiman yang ramai sepanjang bulan, di mana warisan dan tradisi Arab Saudi yang kaya menjadi pusat perhatian.

Pengunjung menjelajahi pusat-pusat yang semarak yang dihiasi dengan suvenir buatan tangan, pakaian tradisional, dan barang-barang lokal yang unik, sambil berhenti sejenak untuk menikmati hidangan berbuka puasa dan sahur yang lezat yang disajikan di kios-kios tersebut.

Udara dipenuhi gelak tawa, dentingan cangkir kopi, dan kehangatan cerita bersama, yang mewujudkan esensi Ramadan di kota tersebut.

Di antara atraksi setelah gelap di Riyadh, Ramadan Caravan oleh Harvey Nichols menonjol sebagai mercusuar perayaan budaya dan kemewahan modern.

Kembali tahun ini untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-10, acara pop-up tahunan ini berlangsung hingga 4 April di Al-Faisaliah Center di Olaya, dengan jam operasional yang lebih panjang yang disesuaikan dengan irama Ramadan.

Terinspirasi oleh arsitektur Najdi, desain karavan ini memberi penghormatan kepada warisan Saudi, memadukan pola geometris yang bersahaja dan motif melengkung dengan estetika kontemporer yang ramping.

“Refleksi Ramadan dengan HN,” yang merupakan tema tahun ini, mengajak pengunjung untuk merangkul dan merayakan musim ini.

Seorang juru bicara Harvey Nichols mengatakan kepada Arab News: “Dengan mengkurasi koleksi yang beragam, Harvey Nichols Riyadh memastikan bahwa pelanggan dapat menemukan barang-barang yang sesuai dengan latar belakang budaya dan tradisi mereka.”

Untuk menghormati semangat Ramadan, karavan tersebut menghadirkan pengalaman yang mendalam, dan juru bicara tersebut menambahkan: “Kami berfokus pada kegiatan yang menumbuhkan hubungan — seperti lokakarya wewangian dengan para perajin lokal dan sudut pemberian hadiah khusus.”

Elemen-elemen ini, dan koleksi yang mencakup abaya, kaftan, dan dekorasi rumah, mencerminkan ritual berkumpul dan kedermawanan yang menjadi inti bulan tersebut.

Menambah daya tarik Riyadh setelah gelap, Beast House telah mengumumkan pengalaman Ramadan 2025: perpaduan yang semarak antara tradisi, kesenian, dan perayaan yang berpusat pada keluarga.

Para tamu dapat mencoba berbagai aktivitas langsung seperti merangkai bunga dan membuat lilin, atau bersantai di Ramadan Majlis yang elegan — tempat yang ditata mewah dengan tempat duduk yang nyaman dan pencahayaan yang lembut, ideal untuk acara sahur.

Kuliner yang istimewa menjadi pusat perhatian dengan menu sahur yang dibuat khusus oleh koki Rawan Al-Muslimani, yang memadukan cita rasa Ramadan yang tak lekang oleh waktu dengan gaya kontemporer.

Pasar Ramadan JAX juga siap bergabung dengan daftar acara musiman yang menarik di Riyadh.

Karena Ramadan adalah waktu untuk kebersamaan, refleksi, dan perayaan, dan salah satu tradisi yang paling dijunjung tinggi adalah mengunjungi pasar dan acara malam, Ramadan Season diadakan di Al-Balad, distrik bersejarah di Jeddah.

Diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan, Ramadan Season dirayakan di seluruh kota di seluruh negeri, dengan menonjolkan tradisi Saudi melalui acara budaya dan komunitas.

Dengan slogan "Malam-Malam Kita Telah Kembali," jalan-jalan dan ruang publik dihiasi dengan lampu hias dan instalasi, yang menciptakan suasana yang magis.

Di lokasi-lokasi utama seperti Al-Ghadeer Walkway, Olaya Street, dan Jeddah Corniche, area-area tersebut gemerlap dengan pajangan bertema Ramadan sepanjang bulan suci.

Di distrik bersejarah Jeddah, pengunjung dapat menikmati malam-malam Ramadan tradisional, menikmati buka puasa dan sahur di restoran dan kafe, serta menjelajahi "warung Balad", tempat para pedagang makanan dan area tempat duduk menawarkan tempat yang hangat dan ramah.

Untuk pengalaman Ramadan yang luar biasa, Ramadaniyat Promenade buka hingga akhir Ramadan dan tiket masuk gratis.

Fawanees Nights di Galleria Hotel di Tahlia Street berlangsung sepanjang bulan dan menawarkan suasana yang mewah.

Bazar Jibna Al-Eid menawarkan berbagai merek lokal dan makanan lezat, sementara Pameran Balqees menjadi tujuan utama di Ana Ghair Mall.

Bagi mereka yang mencari karnaval Ramadan yang meriah, Festival Ramadan Lammat akan diadakan di Hotel Hilton mulai 13-17 Maret.

Pasar lain yang wajib dikunjungi adalah Bazar Samra yang diadakan hingga 15 Maret di Emaar Square. Pasar ini menyediakan tenda Ramadan, cerita rakyat tradisional, kejuaraan permainan, permainan fisik dan elektronik, area anak-anak, serta berbagai macam seni, budaya, dan kios makanan.

Hajar Bin Rafe’a, pendiri Rafe’a Abayas dan Rafe’a Concept Store, memberi tahu Arab News tentang apresiasinya yang mendalam terhadap bazar Ramadan, khususnya Jibna Al-Eid dan Qamra, yang dikenal dengan banyaknya pengunjung, penyelenggaraan yang sangat baik, dan pengalaman berbelanja yang luar biasa.

Rafe’a berkata: “Kedua acara ini mendapat banyak pengunjung dan menonjol karena penyelenggaraannya, pendapatannya, dan keterlibatan pelanggannya yang tak tertandingi. Acara-acara ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Jeddah selama Ramadan.”

Rafe’a menekankan bahwa partisipasinya dalam bazar tidak semata-mata karena alasan finansial, tetapi juga untuk mengingatkan pelanggan tentang keberadaan dan evolusi merek-merek lokal Saudi.

Selain itu, Pameran Ahl Awal, yang berlangsung hingga 26 Maret di Basateen Center, menyambut pengunjung setiap hari mulai pukul 5 sore hingga 11 malam.

Sementara itu, Ramadan with MC Bazaar, yang diselenggarakan oleh Monochrome Community, merupakan acara dua hari pada 6-7 Maret di Diwan Al-Hijaz di Corniche. Acara ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk membenamkan diri dalam budaya Saudi di bulan Ramadan dan menikmati kebersamaan dengan orang-orang terkasih dalam suasana yang tak terlupakan.(arabnews)

(ACF)