Intrachange, Komunitas Edukasi Keselamatan Bertransportasi

Phooby Kamaratih - Komunitas Anak Muda 27/12/2019
Komunitas Intrachange mengkampanyekan pendidikan transportasi kepada anak-anak/istimewa
Komunitas Intrachange mengkampanyekan pendidikan transportasi kepada anak-anak/istimewa

Oase.id- Keselamatan menjadi aspek terpenting saat berkendara. Aspek ini wajib diperhitungkan baik ketika menempuh sebabak perjalanan dengan kendaraan pribadi, maupun transportasi publik.

Mengacu data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (2019), jumlah kendaraan bermotor di Jakarta dan sekitarnya tumbuh 4.000 hingga 5.500 unit per hari, dan terus bertambah di setiap tahunnya. Dengan angka yang tidak sedikit itu, tentu, sangat mungkin turut mendongkrak tingginya angka kecelakaan di jalan raya.

Nahasnya, tidak semua pengendara di Indonesia menempatkan aspek keselamatan sebagai bahan pertimbangan utama dalam berkendara. Diperlukan edukasi yang berkesinambungan untuk menumbuhkan hal tersebut.

Atas keprihatinan terhadap fakta tersebut, didikrikanlah Indonesia Transport Change (IntraChange). Komunitas ini memiliki visi dan misi mengubah cara bertransportasi masyakarat Indonesia, khususnya generasi muda agar menjadi lebih aman dan teratur melalui pendidikan bertransportasi.  

 

Ribuan relawan

Sejak didirikan pada 2015, Intrachange telah memiliki lebih dari 1.500 relawan dalam setiap kegiatannya. Agenda Intrachange lebih difokuskan pada pendidikan transportasi untuk anak-anak usia 5 tahun–12 tahun dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan.

Secara teknis, Co-Founder Intrachange Aditya luhut menjelaskan, Intrachange mengorganisir relawan untuk menyampaikan pendidikan transportasi kepada publik. Contoh agenda terbarunya adalah Edutrip Transit Ramah Anak di Jakarta bersama para siswa Desa Pendidikan yang dibina Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan mencoba moda transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta, Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta, dan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dalam satu rangkaian kegiatan.

"Tujuannya agar peserta bisa mandiri dalam bertransportasi, serta mengevaluasi kemudahan transit di DKI Jakarta bagi anak-anak," ujar Aditya kepada Oase.id, Jumat, 27 Desember 2019.

Selain itu, Intrachange juga mengisi Festival Pendidikan Aman Berlalu Lintas di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 7 institusi dan organisasi serta 300 relawan. Tujuan dari program tersebut adalah mengampanyekan pendidikan transportasi bagi masyarakat umum melalui kegiatan Car Free Day (CFD) di bilangan Simpang Lima, Semarang.

embed

Festival  Festival Pendidikan Aman Berlalu Lintas di Semarang, Jawa Tengah yang dibawakan Intrachange/istimewa

 

Kurikulum transporasi dan cara bergabung

Edukasi tanpa kurikulum tentu merepotkan. Oleh karena itu, Intrachange tengah menyusun berbagai materi yang diharap bisa sebagai panduan dalam melakukan kegiatan pendidikan bertransportasi.

"Di awal 2020, Intrachange akan meluncurkan kurilkulum untuk pendidikan transportasi yang akan menjadi basis kegiatan pengajaran dan kampanye Intrachange ke depannya," jelas Aditya.

Intrachange juga berencana mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah demi memperluas jangkauan kampanye pendidikan transportasi di Indonesia.

"Untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan sebagai relawan Intrachange dapat dilakukan dengan cara mengakses beragam akun media sosial Intrachange. Untuk Instagram bisa melalui akun @intrachange. Setelah mengakses dengan mengirimkan pesan permohonan, maka calon relawan akan disertakan dalam grup Whatsapp Pojok IntraChange yang berisi diskusi terkait transportasi dan agenda internal," kata dia.

Yiyin, salah satu anggota aktif Intrachange mengaku memiliki banyak pengalaman baru semenjak bergabung dalam komunitas edukasi bertrasportasi tersebut.

"Saya juga memiliki banyak teman baru yang asyik. Intrachange juga menyalurkan banyak hobi yang terpendam," aku Yiyin. 


(SBH)
Posted by Sobih AW Adnan