Imam Masjid Al Aqsa Sebut Israel Batasi Ibadah Umat Muslim

N Zaid - Palestina 04/08/2024
Foto: trtworld
Foto: trtworld

Oase.id - Imam Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Sabri mengatakan bahwa umat Islam tidak dapat dengan bebas melaksanakan salat di bawah pendudukan Israel.

Sabri dibebaskan oleh otoritas Israel pada hari Jumat setelah ditahan selama beberapa jam dan diperintahkan untuk dideportasi dari masjid.

Sebelumnya pada hari Jumat, ia ditangkap oleh polisi Israel karena berkabung dan memberikan pidato penghormatan kepada kepala politik Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh.

"Umat Islam tidak dapat dengan bebas melaksanakan salat di bawah pendudukan Israel, dan orang-orang menjadi sasaran tekanan sewenang-wenang terkait ekspresi pendapat mereka," kata Sheikh Sabri kepada Anadolu pada hari Sabtu.

Sheikh Sabri mengatakan ia memberi tahu otoritas Israel bahwa ia tidak melanggar hukum dan bahwa slogan-slogan yang diteriakkan oleh umat Islam hanyalah ekspresi sentimen keagamaan mereka.

Ia mengungkapkan bahwa polisi Israel telah memutuskan untuk melarangnya memasuki Masjid Al-Aqsa selama satu minggu, dengan kemungkinan memperpanjang larangan tersebut hingga enam bulan.

Berduka atas Haniyeh

Sebelumnya, pengacaranya Khaled Zabarka mengatakan kepada Anadolu pada hari Jumat bahwa otoritas Israel membebaskan Sheikh Ekrima dan memerintahkan deportasinya dari masjid tersebut hingga 8 Agustus, dengan kemungkinan untuk memperpanjang deportasinya selama enam bulan.

Haniyeh dibunuh pada hari Rabu di Teheran, ibu kota Iran oleh Israel.

Setelah salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, Sabri memimpin salat goib untuk Haniyeh.

"Warga Yerusalem dan sekitarnya dari mimbar Masjid Al-Aqsa yang diberkahi berduka atas kematian syahid Ismail Haniyeh," katanya saat memberikan khotbah.

Ulama berusia 85 tahun itu sebelumnya telah ditahan oleh pasukan Israel dan dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki selama berbulan-bulan.

Sabri adalah pengkritik keras pendudukan Israel selama puluhan tahun di wilayah Palestina. Sebelumnya, ia menjabat sebagai mufti Yerusalem dan wilayah Palestina dari tahun 1994 hingga 2006.(trtworld)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus