Oase.id - Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al-Rabiah akan memulai kunjungan resmi ke India pada hari Senin dalam perjalanan yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan memperlancar perjalanan umrah bagi jamaah internasional, kata Kedutaan Besar Saudi di New Delhi.

India memiliki populasi minoritas Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 200 juta orang India menganut agama Islam di negara mayoritas Hindu.

Kunjungan Al-Rabiah ke India minggu ini adalah “bagian penting” dari serangkaian tur internasional yang bertujuan untuk menunjukkan komitmen Kerajaan dalam melayani jamaah umrah dari seluruh dunia, kata Kedutaan Besar Saudi di India dalam sebuah pernyataan.

“Kunjungan ini bertujuan untuk mencapai kemajuan signifikan dalam menyederhanakan prosedur, meningkatkan layanan, dan menguraikan rencana komprehensif untuk menampung jamaah haji dan umrah, selaras dengan tujuan yang digariskan dari ‘Visi Saudi 2030,’” katanya.

Al-Rabiah akan mengadakan diskusi tingkat tinggi dengan pejabat India dan tokoh terkemuka di sektor layanan haji dan umrah untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi, tambah kedutaan.

“Untuk lebih memperlancar proses umrah India, pameran perdana platform Nusuk dan pusat penerbitan visa elektronik Tasheer akan diselenggarakan selama kunjungan tersebut,” katanya.

“Kunjungan internasional ini mencerminkan upaya berkelanjutan kementerian dan mitranya dalam ekosistem haji untuk membangun saluran komunikasi yang kuat dan membina kerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia.”

Komite Haji India berharap untuk membahas peningkatan kuota haji India selama kunjungan Al-Rabiah.

“Kunjungan ini penting dan dia adalah orang yang sangat penting,” kata Munawari Begum, wakil presiden Komite Haji India, mengatakan kepada Arab News.

Berdasarkan kuota haji 2023, sekitar 175.000 warga India berangkat ke Arab Saudi untuk perjalanan spiritual yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam.

“Salah satu agenda kunjungannya adalah membahas peningkatan kuota haji dari yang ada saat ini 175.025 menjadi minimal 200.000,” tambah Begum.(arabnews)