Universitas Duisburg-Essen Sediakan Jalur Khusus Kuliah di Jerman

Oase.id- Universitas Duisburg-Essen, Jerman menawarkan program khusus untuk calon mahasiswa internasional yang ingin kuliah S1 di negeri Panser tersebut. Idealnya, calon mahasiswa diberikan kursus selama satu tahun atau Studienkolleg sebelum memulai perkuliahan.
Namun, masa kursus itu bisa dilewati di Universitas Duisburg-Essen. Pihak Universitas Duisburg-Essen menyediakan jalur khusus dengan nama program Fast Track.
"Fast Track ini untuk lulusan SMA yang sudah terseleksi untuk masuk kuliah tanpa Studienkolleg," kata salah seorang mahasiswa Duisburg-Essen asal Indonesia, Muhammad Haidar, dalam live instagram ehef.id, dilansir dari Medcom.id, Sabtu, 18 April 2020.
Studienkolleg adalah persiapan khusus untuk calon mahasiswa asing agar memiliki level Pendidikan dan kemampuan bahasa yang cukup untuk belajar di universitas Jerman.
Jadi, para pemburu kuliah di Jerman tidak bisa langsung mendaftar ke universitas, melainkan harus mendaftar dulu ke studienkolleg setelah lulus SMA. Biasanya studienkolleg berlangsung selama satu tahun (dua semester), dan di akhir periode ada ujian kualifikasi untuk masuk perguruan tinggi.
Haidar menjelaskan, ketika calon mahasiswa bisa melewati tes Fast Track, maka tahap penyetaraan pendidikan selama dua semester tak perlu lagi dilakukan. Tahap penyetaraan ini sejatinya dibentuk karena masa sekolah di Jerman ialah 13 tahun.
"Sedang di Indonesia kan hanya sampai 12 tahun," lanjut dia.
Dengan begitu, otomatis calon mahasiswa bisa menghemat waktu selama dua semester dan bisa mengikuti kuliah dengan masa waktu yang normal.
Dia menjelaskan, untuk melihat program Fast Track ini cukup mudah. Program Fast Track juga bisa diurus saat calon mahasiswa masih di Indonesia.
"Saat melalui program ini dibantu Mercator Office bisa dicek di laman mercatoreducation.com untuk mendapat program Fast Track-nya. Itu juga awalnya aku tahu dari Ehef," lanjut dia.
Untuk lolos Fast Track, Haidar membagikan sejumlah trik. Ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan calon mahasiswa.
"Sebelum kita masuk program, dokumen akan diseleksi. Persyaratannya di antaranya Sertifikat B1 (Kemampuan bahasa Jerman), TestAs (Tes bakat dan kecerdasan), dan Nilai Rapor," terangnya.
Mahasiswa Teknik Elektrik angkatan 2015 ini menyebut, ketika persyaratan sudah dilengkapi, maka calon mahasiswa akan memasuki tahap tes tertulis dan wawancara bilingual, Inggris dan Jerman.
"Untuk yang ini cukup mudah. Teman-teman bisa belajar melalui buku maupun internet. Untuk interview coba latihan dengan depan cermin maupun role-play dengan teman atau keluarga," pungkasnya.
(FER)