Oase.id - Kekayaan sejarah kuda Arab di Kerajaan Arab Saudi akan dipamerkan di festival Ubayyah di Diriyah mulai 28 November. Festival kuda akan berlanjut hingga 2 Desember di resor berkuda internasional Diriyah.

Panitia tertinggi Ubayyah pada hari Rabu mengumumkan rincian acara tersebut, yang akan diselenggarakan bekerja sama dengan Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah.

Pangeran Salman bin Faisal bin Salman, wakil ketua panitia penyelenggara tertinggi, Talal Kansara, kepala sektor manajemen strategis di DJDA, dan Abdulrahman Al-Rajhi, pemilik resor berkuda internasional, berbagi rinciannya dalam konferensi pers.

“Tujuan bersama yang kami di DJDA bagikan dengan panitia tertinggi festival kuda Arab Saudi adalah untuk menjelaskan Diriyah dan sejarah Negara Saudi Pertama dalam segala aspeknya,” kata Kansara.

“Kuda-kuda Arab mewakili bagian yang sangat penting dari sejarah Diriyah. Kuda Ubayyah adalah duta terbaik yang menyerupai kekayaan sejarah Diriyah dan Negara Saudi Pertama,” lanjutnya.

Upacara pengukuhan pada 28 November akan dilanjutkan dengan lelang kuda Kebanggaan Diriyah. Lebih dari 30 kuda Arab ras langka akan dipamerkan dan dijual, dan sebagian dari hasilnya akan disumbangkan.

Festival ini juga akan menjadi tuan rumah kejuaraan internasional untuk kuda ras Arab, yang dimulai pada 30 November di bawah pengawasan Pusat Kuda Arab ras murni King Abdulaziz.

Sekelompok juri elit internasional akan mengukur performa lebih dari 200 kuda ras Arab, dengan hadiah uang lebih dari SR1 juta ($266.000) yang ditawarkan.

Kejuaraan akan berlanjut selama tiga hari sebelum pemenang ditentukan.

“Kuda ras Arab, sejak berdirinya Negara Saudi Pertama, dan juga Negara Saudi Kedua, telah menjadi ras kuda yang paling penting, dan hari ini, dengan penuh kebanggaan, kami sampaikan Ubayyah akhirnya kembali ke kampung halamannya di Diriyah,” kata Pangeran Salman.

Festival ini akan memadukan seni berkuda dan warisan asli Saudi dalam upaya menjadi tuan rumah festival lokal modern yang dapat dipersembahkan secara global di masa depan.

Dengan dukungan Kementerian Kebudayaan, beberapa kegiatan untuk pertama kalinya akan digelar di festival tersebut, antara lain pertunjukan sinematik “Qumra”, salon budaya “Beit Ubayyah”, serta pertunjukan kuda khusus.

Juga akan ada pertunjukan musik, arena menunggang kuda, dan aktivitas lainnya di kawasan Al-Qamra, Suhail, dan Al-Thuraya, yang dibuka setiap hari untuk pengunjung mulai pukul 4 sore.
 

(ACF)