Tingkatkan kunjungan, Aljazair menawarkan visa pada saat kedatangan untuk turis

Oase.id - Dalam upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata, Aljazair akan mengeluarkan visa pada saat kedatangan untuk wisatawan. Langkah tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali industri pariwisatanya, yang seperti negara lain sangat terpengaruh oleh pandemi penyakit virus corona. Ini adalah cara Aljazair untuk mengurangi birokrasi dan memfasilitasi pengunjung yang ingin menjelajahi keindahan negara tersebut.
Aljazair adalah negara terbesar di Afrika berdasarkan luas permukaan. Ini terdiri dari sebagian besar Sahara termasuk cagar alam dan situs prasejarah. Ini juga menawarkan 1.200 km dari garis pantai Mediterania dan beberapa kota bersejarah.
Tetapi negara Afrika Utara itu menampung turis jauh lebih sedikit daripada tetangganya, Maroko dan Tunisia, sebaliknya mengandalkan pendapatan minyak dan gasnya yang besar.
Cagar alam Tassili, di tenggara kegubernuran Djanet, adalah salah satu titik fokus, dengan bukit pasir, pegunungan, dan kekayaan kehidupan burung dan fauna, tersebar di 138.000 km persegi.
Menurut dokumen resmi, wisatawan harus mengatur perjalanan mereka, termasuk pemesanan tiket dan hotel melalui operator tur resmi yang bekerja di Aljazair, dan harus dikawal oleh polisi di wilayah selatan.
Pariwisata hanya menyumbang 1,5 persen terhadap produk domestik bruto negara Afrika Utara, yang jauh lebih sedikit dibandingkan negara-negara tetangganya. Sektor pariwisata Tunisia, misalnya, menyumbang 14 persen terhadap PDB negara tersebut. Sektor perhotelan Aljazair juga membutuhkan peningkatan besar-besaran karena mendokumentasikan 127.000 tempat tidur pada tahun 2020 dibandingkan dengan sekitar 231.000 tempat tidur di tetangga timurnya yang jauh lebih kecil.
Setiap musim panas, lebih dari satu juta warga Aljazair melintasi perbatasan untuk menghabiskan liburan mereka di Tunisia di mana mereka memiliki pilihan yang lebih luas dengan biaya yang lebih terjangkau.
Namun, pemerintah Aljazair menyadari masalah ini dan sedang mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Ini mendorong investor asing untuk membiayai dan membangun fasilitas wisata untuk merevitalisasi pariwisata dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian negara.
Baru-baru ini, Retaj Hotels and Hospitality Qatar menandatangani perjanjian dengan HTT milik negara Aljazair untuk memobilisasi pembiayaan. Retaj juga akan menyediakan layanan manajemen hotel untuk 73 hotel HTT di seluruh negeri.
November lalu, Organisasi Pariwisata Arab memberikan penghargaan kepada presiden Aljazair atas peran negaranya dalam mendukung industri pariwisata di dunia Arab.
Organisasi tersebut memberikan medali kepada Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune sebagai pengakuan atas usahanya untuk memperkuat aksi bersama Arab di lapangan.(arabnews)
(ACF)