Musik Bisa Memengaruhi Suasana Hati? Berikut Penjelasannya

Phooby Kamaratih - Musik 05/03/2021
Gambar oleh Skyler H. dari Pixabay
Gambar oleh Skyler H. dari Pixabay

Oase.id – Musik memang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Setiap hari musik menemani manusia untuk melakukan berbagai aktivitas seperti berkendaraan, menggunakan transportasi umum, nongkrong di cafe dan saat berdiam diri di kamar.

Tapi tahukah kamu, bahwa musik mampu meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi kecemasan pada diri seseorang. Bahkan dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam PLOS ONE Trusted Source menyatakan bahwa musik sedih dapat membawa sebagian besar kesenangan dan kenyamanan bagi pendengar.

Dilansir Healthline.com, Seorang profesor kognisi musik di Durham University, Tuomas Eerola, P.D mengatakan musik dapat mengatur suasana hati seseorang dan juga dapat membantu proses terapi musik dengan menghasilkan kenyamanan, kelegaan, dan kenikmatan saat mendengarkan musik.

Journal of Positive Psychology 2013 menemukan bahwa orang yang mendengarkan musik ceria dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kebahagiaan hanya dalam dua minggu. Namun, penelitian lainnya menemukan bahwa seseorang yang mengalami kehilangan cenderung lebih menyukai musik sedih dibandingkan genre lainnya.

Selain itu, peneliti juga mengatakan bahwa musik sedih dapat dijadikan pengganti atau pengungkapan untuk hubungan yang hilang. Suasana hati yang bahagia dapat membawa manfaat luar biasa bagi kesehatan psikologi dan fisik, bahwa kebahagiaan banyak dikaitkan dengan kesehatan fisik yang lebih baik, kinerja dalam bekerja meningkat, dan kepuasan dalam relasi lebih besar.

Musik juga mampu meningkatkan mood seseorang terutama pada penderita demensia atau biasa disebut pikun. Dalam penelitian di Bournemouth University Dementia Institute (BUDI) di Dorset, Inggris menjelaskan bahwa sebuah musik orkestra mampu membantu meningkatkan suasana hati dan kepercayaan diri bagi penderita demensia.

Kepala Bournemouth University Dementia Institute (BUDI), Anthea Innes, Ph.D. mengatakan musik menyentuh semua orang dalam beberapa cara, baik dengan mendengarkan atau bermain.

Musik orkestra mampu menjadi sarana peningkatan kualitas hidup untuk semua orang yang terlibat dan menantang persepsi negatif terhadap orang-orang yang mengidap demensia.“Berkolaborasi menjadi cara yang ampuh untuk memanfaatkan seluruh hal, bukan hanya keterampilan musik mereka tetapi keterampilan komunikasi, persahabatan, kepedulian, dan dukungan mereka satu sama lain”, jelas Anthea.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus