Oase.id  - Pemerintah Arab Saudi melanjutkan rencana pembangunan museum permanen yang akan didedikasikan untuk melestarikan sejarah haji dan Dua Masjid Suci. Keputusan ini diambil setelah pertemuan Komite Pengawas Tinggi proyek yang dipimpin Pangeran Faisal bin Salman, penasihat khusus Penjaga Dua Masjid Suci.

Proyek berskala nasional ini mendapat dukungan penuh dari Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Tujuannya adalah menghadirkan pusat pengetahuan yang mendokumentasikan sejarah haji dan perkembangan arsitektur Masjidil Haram di Makkah serta Masjid Nabawi di Madinah.

Awalnya dirancang dengan nama Ensiklopedia Haji dan Dua Masjid Suci, inisiatif ini kini berkembang menjadi proyek nasional yang dikelola Yayasan Penelitian dan Arsip Raja Abdulaziz (Darah) bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah.

Dalam rapat komite, diumumkan pula penyelenggaraan forum bertajuk Peristiwa Bersejarah dalam Biografi Nabi di Madinah, serta pameran khusus yang akan mengangkat perjalanan sejarah ibadah haji.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Imam Masjidil Haram Syekh Dr. Saleh bin Humaid, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Dr. Mohammed Al-Issa, dan Menteri Haji Dr. Tawfiq Al-Rabiah. Kehadiran para ulama dan pejabat tinggi ini menegaskan komitmen Arab Saudi dalam menjaga dan merawat warisan spiritual umat Islam melalui dokumentasi sejarah haji yang menyeluruh.

(ACF)