Gelombang dingin melanda Arab Saudi

Oase.id - Otoritas meteorologi Saudi telah memperingatkan bahwa beberapa wilayah di kerajaan itu akan mengalami penurunan suhu yang tajam pada hari Sabtu (hari ini), yang menandakan gelombang dingin baru.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) menyatakan bahwa wilayah Perbatasan Utara, Tabuk, Al Jawf, Ha'il, dan wilayah utara wilayah Madinah akan terkena dampak gelombang tersebut mulai hari Sabtu, dengan suhu minimum diperkirakan berkisar antara 2°C dan 0°C.
Suhu diperkirakan akan turun lebih jauh pada hari Senin, dengan suhu di lima wilayah ini turun di bawah nol.
NCM juga memperkirakan bahwa mulai hari Selasa, dampak penurunan suhu akan meluas ke wilayah lain, termasuk wilayah Al Qassim bagian tengah, wilayah utara Riyadh, dan Provinsi Timur, dengan suhu minimum diperkirakan berkisar antara 0°C dan 2°C.
Juru bicara NCM Hussein Al-Qahtani memperkirakan bahwa gelombang dingin akan menyebabkan penurunan suhu yang tajam.
"Ini mungkin gelombang dingin terakhir musim dingin tahun ini, yang berakhir secara meteorologis pada 28 Februari, dan bertepatan dengan Foundation Day (hari ini) dan akhir liburan semester kedua," katanya dalam sebuah posting di platform X. Arab Saudi setiap tahun merayakan Hari Raya Idul Adha pada 22 Februari.
Ia menyarankan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan, mengikuti instruksi yang dikeluarkan oleh otoritas terkait, dan tetap mengikuti perkembangan terbaru dari NCM.
Penurunan suhu dapat mencapai -4°C di wilayah utara, tengah, dan timur laut kerajaan, tulis Gulfnews.
(ACF)